Arester Tegangan rendah pada daya 6,6 KVA / 380V di Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta

Main Article Content

Muhamad Royhan

Abstract

Petir adalah gejala alam yang biasa muncul pada musim hujan dan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Petir merupakan sumber gangguan eksternal di jaringan tegangan rendah (TR). Gangguan eksternal dapat merusak peralatan elektronika maupun elektrik. Untuk mengamankan beban dari gangguan  petir perlu pasang arester tegangan rendah. Jika terjadi sambaran petir, arester menghubungkan penghantar fasa ke tanah (grounding) sehingga beban menjadi aman. Arester melalui penghantar terhubung ke elektrode yang grounding. Metode penelitian yang dilakukan adalah survei tempat pemasangan arester kemudian menentukan lokasi pentanahan untuk memasang electrode. Elektrode  yang dipasang adalah jenis electrode batang yang jumlahnya dua batang dengan hasil ukur 0,68 Ohm. Arester yang dipasang mempunyai 4 terminal terdiri atas fasa (R,S, T) dan netral (N). Penghantar penghubung electrode ke arrester mengunukan penghantar jenis NYFgBy 50 mm2Sistem pentanahan yang digunakan adalah pentanahan netral pengaman (PNP), yaitu sistem pentanahan netral (N) dengan grounding (G) ditanahkan menjadi satu. Hasil ukur tegangan di arrester  tidak mengalami penurunan tegangan, yaitu tegangan fasa-fasa =  380 V dan fasa-netral  = 220 V. Dalam perencanan sesuai dengan Standar SNI IEC 62305:2009 dan Peraturan Umum Instalasi Listrik .


 Kata kunci: Arester, Pentanahan, petir.


 


        Energi listrik merupakan faktor penting untuk menunjang kehidupan dan kegiatan masyarakat[1]. Listrik digunakan untuk membantu aktivitas kegiatan manusia. Dengan listrik kegiatan manusia lebih efektif. Perkembangan teknologi yang pesat ini harus diikuti dengan perbaikan mutu energi listrik yang dihasilkan, yaitu harus memiliki kualitas dan keandalan yang tinggi. Gangguan petir merupakan gangguan listrik. Sambaran petir baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan-peralatan elektronik di dalam bangunan[2].  Dengan pemasangan arester di tegangan rendah tujuannya untuk mengamankan beban yang terpasang.


       Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ibnu hajar dan   Hajar dan Eko Rahman di Jurnal Ilmiah STT PLN Vol. 9 No, 2 yang berjudul “Kajian Pemasangan Lightning Arrester pada sisi HV Transformator Daya Unit Satu Gardu Induk Teluk Betung” bahwa Sambaran petir berbahaya bagi komponen- komponen yang terdapat pada pusat listrik. Oleh karena itu, diperlukan proteksi dari sambaran petir tersebut, agar komponen pada pusat listrik tidak mengalami kerusakan pada saat terkena surja petir.  Dalam jurnal ini menjelaskan pemasangan arester di sisi tegangan tegangan tinggi di gardu Teluk Betung dengan tegangan nominal 144 kV. Tegangan 144 KV adalah tegangan tinggi. Perbedaan antara penelitian dilakukan Ibnu Hajar dan Eko Rahman dengan penelitian ini membahas pemasangan arester di tegangan rendah dipasang setelah KwH meter untuk mengaman beban bertegangan 380/220V.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Royhan, M. (2021). Arester Tegangan rendah pada daya 6,6 KVA / 380V di Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta. ENERGI & KELISTRIKAN, 13(2), 214–222. https://doi.org/10.33322/energi.v13i2.1506
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)