Pengembangan Aplikasi Deteksi Dini Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Luar Biasa

Main Article Content

Hendra Pradibta
Usman Nurhasan
Hilmy Setya Purnama Putra

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus disingkat ABK adalah anak yang memerlukan pembinaan khusus yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhannya, yang masing masing memiliki ciri ciri unik serta kelebihan dan kekurangan tersendiri. Anak berkebutuhan khusus akan menjadi abnormal selamanya bila tidak mendapat penanganan, pendidikan, dan perlakuan serius. Keragaman anak berkebutuhan khusus bermacam macam sehingga menyulitkan pengajar dalam upaya mengenali jenis dan pemberian layanan pendidikan yang sesuai. Salah satu upaya yang dilakukan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memberikan akses pendidikan kepada mereka adalah membangun unit sekolah baru yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB). Dalam SLB Tamima Mumtaz Pujon menganalis Anak Berkebutuhan Khusus dengan cara manual dan dilakukan oleh ahlinya dan masih belum terdokumentasi dengan rapi. Dengan demikian, dibutuhkan adanya sebuah sistem pakar guna membantu mengelompokkan berbagai kondisi anak didik berkebutuhan khusus sehingga anak didik mendapatkan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam penelitian sistem pakar ini menggunakan metode Forward Chaning yang digunakan untuk mencari hasil diagnosa dari jawaban asesmen. Penerapan Forward Chaining pada sistem pakar ini telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai akurasi keberhasilan mencapai 75% dan hasil dari pengujian penerimaan pengguna mencapai 80% dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh pengajar sekolah luar biasa.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pradibta, H., Nurhasan, U., & Purnama Putra, H. S. (2020). Pengembangan Aplikasi Deteksi Dini Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Luar Biasa. PETIR, 14(1), 17–27. https://doi.org/10.33322/petir.v14i1.1106
Section
Articles